Tuesday, October 13, 2015

PUISI HATI

Aku ruhmu

Engkau lihat langit
Memayungi bumi tanpa keluh kesah
Engkau lihat bumi
Diinjak dicerca tak pernah marah
Aku ini apa????
Hanya bayangan usang yang terpinggirkan
Dibawa tapi tak dipakai
Kau kemanakan aku???
Saat kau melakukan itu
 Aku adalah engkau
Engkau adalah aku
Kau tak pernah terjangkau
Selalu memberi alasan
Selalu melakukan tipu daya
Hingga aku hilang daya upaya
Kau abaikan aku
Kau sembunyikan aku
Dekat tapi tak terjamah
Satu tapi tak menyatu
 
Itukah engkau???
Kau dustakan nikmat Tuhanmu
Suatu saat engkau akan menyesal
Saat aku meninggalkanmu
saat waktu  menjemputku
saat aku tak lagi bersamamu


Thursday, October 01, 2015

PUISI HATI

CERITAKU SEMALAM
Semalam lentera itu kuletakkan di sudut peron
Agar anak yang meringkuk disana
tak tenggelam dalam kelam
Kuberi sedikit kehangatan agar ia tak menggigil kedinginan
Kubagi separuh bekalku agar ia kenyang
Kubagi selapis selimutku agar ia terlelap tenang

Tuhan
izinkan aku membuatnya berarti walau sesaat
Lantas, kemana perginya ia sekarang?
Ia sudah dikuburkan tadi pagi,
bisik angin sedih di telingaku

Desember, 2012
Malam pekat dalam khidmat